Juve Belum Lolos, Barca Belum Kalah

Malam 11 April 2017, lagu Chelsea Dagger yang dipopulerkan oleh band rock asal Skotlandia, The Fratellis, terdengar sebanyak 3 kali di J-Stadium, saat Juventus, sang tuan rumah, bertanding melawan Barcelona dalam partai leg pertama perempat final Liga Champions 2016/17. Sekedar info, jika lagu tersebut berkumandang di sana, artinya Juve baru saja mencetak gol.

3 kali terdengar, artinya Juve mencetak 3 gol. Ya, seperti yang kita tahu, hasil akhir pertandingan itu pun berakhir dengan kemenangan La Vecchia Signora dengan skor 3-0 lewat dua gol Paulo Dybala dan sebuah gol dari Giorgio Chiellini. Sebuah hasil yang sebenarnya tergolong bagus untuk bekal menghadapi leg kedua di Camp Nou minggu depan. Namun, jika mengingat apa yang menimpa Paris Saint-Germain, tentu hasil ini jadi terlihat biasa saja.

eurosport
Senengnya jangan berlebihan ya. Masih ada minggu depan di Camp Nou. (Foto: eurosport)

Ya, setelah dibantai 4-0 di Paris, Barca bisa membalikkan keadaan dan menghajar Les Parisiens dengan skor 6-1. Terlepas dari aneka kontroversi yang diperbincangkan, hasil tersebut membuktikan bahwa hasil akhir di leg pertama bukanlah apa-apa.

Oleh karena, itu, selepas laga, masih banyak yang optimis bahwa Barca bisa membalikkan keadaan. Apalagi, mereka sudah terbukti mampu melakukannya, bahkan dengan selisih gol yang lebih besar. Tapi pertanyaannya, mampukah Barca mengulangi hal yang sama?

Barca, Juve bukanlah PSG

Tahukah kamu, permainan PSG di leg pertama 16 besar jauh lebih fantastis ketimbang Juve tadi malam?

Memang, PSG dan Juve sama-sama disiplin menjaga pertahanan masing-masing, buktinya Barca gagal mencetak gol di kandang mereka, namun PSG mampu membuat Barca tak berkutik sama sekali. Tak ada tuh peluang yang seperti Andres Iniesta yang ditepis Gianluigi Buffon, ataupun tembakan Lionel Messi yang melenceng tipis di sisi kiri gawang Buffon pada awal babak kedua. Bahkan saat itu, Luis Suarez tidak mampu melepaskan tembakan sama sekali.

Sementara tadi malam, Barca dengan mudahnya menguasai bola (68 %), bahkan membuat beberapa peluang yang cukup berbahaya (ada 4 tembakan ke gawang). Ya, permainan tim asuhan Max Allegri tadi malam memang sedikit berisiko, terutama saat memainkan umpan-umpan pendek di wilayah sendiri, padahal Barca melancarkan pressure dengan ketat. Mereka pun bisa dibilang tidak sengotot PSG tadi malam. Buktinya, setelah unggul dua gol mereka malah lebih cenderung bertahan.

Namun, bukan berarti Juve lebih enteng daripada PSG. Ingat, Juve punya keuntungan, yaitu pelajaran berharga dari apa yang dialami PSG. Tentu mereka tak mau terlihat bodoh seperti yang dialami Les Parisiens. Para pemain Juve pasti akan berusaha habis-habisan untuk mengawal gawang Buffon.

Ya, gawang Juve dijaga kiper utama timnas Italia itu, bukan Kevin Trapp. Ada perbedaan mental dan kapasitas yang disadari betul oleh para pemain Barca. Mereka juga sadar lawan kali ini adalah tim asal Italia, yang jago dalam bertahan. Jangan lupa juga, semua bek Juventus adalah pemain timnas di negaranya masing-masing.

Juventus FC v AS Roma - Serie A
Yeah, Messi sama Suarez gada yang lewat! (Foto: juvefc.com)

Faktor tambahannya, beberapa pemain tak asing dengan atmosfer Camp Nou. Buffon, Mario Mandzukic, Sami Khedira, dan Gonzalo Higuain pernah merasakan yang namanya menang di sana. Mereka bisa menularkan motivasi ke pemain-pemain lain lewat pengalaman mereka. Apalagi masih ada Dani Alves, mantan pemain Barca, di kubu Juventus, yang tahu seluk-beluk Barca.

Ya, Barca harus lebih hati-hati di leg kedua.

Tamunya memang tak tahu malu, namun tuan rumah juga tak kenal belas kasih

Sebagai tim tamu, Juve bisa dibilang tak ada malu-malunya sama sekali di Liga Champions musim ini. Sejauh ini, 4 kali bertandang, 4 kali pula mereka meraih kemenangan. Mulai dari Dinamo Zagreb yang dipermalukan 4 gol tanpa balas, Lyon dipermalukan oleh Juventus yang bermain dengan 10 orang, hingga Sevilla dan Porto yang ‘dipaksa’ bermain dengan 10 orang sepanjang babak kedua dan akhirnya kalah karena tak mampu menahan gempuran serangan Bianconeri.

Yang lebih keterlaluan, Juve berhasil mencetak 10 gol di kandang lawan, dan hanya kebobolan satu gol. Bahkan Alexandre Lacazette pun tak bisa menjebol gawang Buffon dari titik penalti kala Lyon menjadi tuan rumah.

Tidak pernah kalah di kandang sendiri, selalu menang di kandang lawan dan total hanya kebobolan dua gol sejauh ini. Itulah rapor Juve sejauh ini di Liga Champions. Kondisi itulah yang harus dihadapi oleh anak asuh Luis Enrique minggu depan. Timnya harus mencetak setidaknya 4 gol dan tak kebobolan melawan Juve, yang selalu berhasil mencetak gol di kandang lawan.

Namun, bukan berarti Juve bisa santai. Barca punya catatan mentereng di kandang musim ini, bukan hanya di Liga Champions saja, namun di seluruh kompetisi. Sejauh ini, dalam 24 partai kandang yang sudah dijalani dalam 4 kompetisi (La Liga, Liga Champions, Copa Del Rey, dan Supercopa De Espana), Barca hanya kalah sekali!

skysports-barcelona-psg-sergi-roberto-paris-saint-germain-champions-league-goal_3905912
Selamat datang di Camp Nou, Juve! (Foto: skysports)

Catatan golnya pun sangat mentereng. Barca berhasil mencetak 86 gol dan hanya kebobolan 16 kali. Khusus catatan kandang di Liga Champions, mereka berhasil mencetak 21 gol dan baru kebobolan sekali! Padahal mereka baru main 4 kali di kandang, namun sudah mampu menghajar setiap tamunya.

Sekedar info, Juve memang belum kalah di Liga Champions, namun mereka sudah kalah 5 kali musim ini (4 di Serie A, 1 di Coppa Italia). Dimana mereka kalah? Yap, di kandang lawan.

Untuk yang satu ini, Juve-lah yang harus hati-hati.

***

Jalannya leg kedua di Camp Nou diprediksi akan berlangsung seru, terlebih kedua tim memiliki prestasi positif di Liga Champions musim ini yang sangat bertolak belakang. Yang satu jago kandang (Barca), sedangkan satunya lagi jago tandang (Juve). Yang satu punya keunggulan yang bagus saat ini (Juve), namun yang satu punya catatan mampu melakukan comeback luar biasa (Barca).

Seperti yang dikatakan oleh Miralem Pjanic selepas laga, pertandingan baru selesai satu babak. Masih ada babak kedua selama 90 menit di Camp Nou untuk menentukan siapa yang berhak lolos ke semifinal, yang pastinya menegangkan dan menarik untuk dinanti. Yang jelas, salah satu catatan positif yang dimiliki kedua tim kemungkinan besar akan rusak minggu depan.

So, how about second leg? Barca? Or Juve?

 

Featured Image : theguardian.com

4 thoughts on “Juve Belum Lolos, Barca Belum Kalah

  1. Setuju. Menurut saya tadi malah sebenarnya Barca tampil lebih baik daripada saat mereka kalah 0-3 di Paris. Untungnya mereka gagal menciptakan satupun gol tandang.

    Kalau untuk leg kedua sebaiknya Juve memainkan strategi yg sama seperti saat melawan Napoli di leg kedua Copa Italia kemarin.
    Pertahanan Barca yang buruk harus benar-benar dimanfaatkan.

    Liked by 1 person

    1. Iya mas, serem jg nontonnya td malem. Untung aja masih aman gawangnya.

      Kondisi bek barca yg emang lg ga bagus2 banget emang harus dimanfaatin. Apalagi sekarang selangnya cm seminggu, waktu buat enrique bereksperimen taktik ga sebanyak di babak 16 besar kmrn.

      Yg penting ga hilang fokus sih.

      Liked by 1 person

  2. saya gak ngerti tentang bola, tapi saya lihat ada kata yang unik dan bagus di sidebar halaman ini. “I love writing, and I love football. So I start writing about football.”
    its sound like “I have a pen, I have an apple, Uh! apple pen…!” 😀

    Liked by 1 person

Leave a comment